Source: http://www.amronbadriza.com/2012/05/cara-membuat-related-post-atau-artikel.html#ixzz2MTeAzvsO Source: http://www.amronbadriza.com/2012/05/cara-membuat-related-post-atau-artikel.html#ixzz2MXQlHevf Source: http://www.amronbadriza.com/2012/05/cara-membuat-auto-readmore-di-blog.html#ixzz2MY102Ndr MyDiary: 2010

Kamis, 23 Desember 2010

Es Kopyor Agar suegerrr..


Tadinya beli santan untuk membuat dodol agar. Cuma karena hari ini bikin pempek dos yang cukonya berasa pedas, kayaknya lebih pantes pingin bikin minuman dingin bin seger sebagai ‘lawannya’.. Minuman yang pake santan sih banyak…Tp hari ini inget es kopyor agar aja. Mumpung lagi mood…. Bikin kopyor agar aja dah….

Ikutan nyiapin bahannya yaaa … ^_*

Bahan :
-         Agar-agar 1 bks
-         Santan 400 ml (saya pake santan instant 200 ml + air matang 200 ml)
-         Gula pasir 1sdm
-         Susu kental manis
-         Sirup merah
-         Siapkan es batu besar dalam baskom.

Cara membuat :
-     Agar-agar + santan + gula pasir dipanaskan tapi jangan sampai mendidih, kira-kira sampai keluar asapnya saja yaa..
-     Setelah hangat, ambil campuran santan tsb dengan sendok sayur, tuangkan dalam es batu yang sudah ada dalam baskom.
-     Terus tuangkan sedikit demi sedikit sampai habis.
-     Pindahkan kopyor yang sudah jadi ke dalam wadah lain (mangkuk).

Penyajian :
-         Siapkan gelas, isi sedikit sirup merah, masukkan kopyor.
-         Tambahkan es serut dan beri susu kental manis sedikit.

* untuk 4 gelas


 Jadi deh…. Gampang kan… ?

Pempek Doss...

Nah, kali ini suasana sore mendung kayak gini nih..Enaknya makan yang anget2 dan pedes deh… Uhuy…pedes melulu..! Berapa hari ini gak ketemu yang pedes2 rasanya lidah tuh ya hambar pisan euy… Apalagi kalo persediaan di rumah ada cu..cu..cuko palembang. Pikiran langsung ke pempek...pempek… Tapi belum beli ikannya nih.. Ya udah, pempek ikan tak ada, pempek dos pun tak mengapa.. *_^

Wong palembang pasti sudah tau banget ma pempek dos. Apalagi yang di perantauan…hmm.. yakin deh…pasti sering bikin pempek dos.. (Hayyo, ngaku.. ^_^)

Ya udah, kita ke dapur aja ya…siapin bahan2nya..oke?

Bahan :
-         Tepung terigu ¼ kg
-         Sagu siapkan ½ kg (biasanya gak sampai 1/2 kg)
-         Air mendidih 600 ml
-         Telur 1 butir
-         Garam secukupnya 1 sdt
-         Penyedap rasa

Caranya :
1.      Tepung terigu campur air mendidih, aduk rata.
2.      Tambahkan garam dan penyeda rasa
3.      Aduk rata bahan tersebut dan biarkan sampai dingin / suhu kamar
4.      Tambahkan telur ke dalam adonan, aduk rata.
5.      Beri sagu pada adonan, sedikit sedikit dan uleni sampai kalis 
      (sampai bisa dibentuk).
6.      Bentuklah  pempek bulat atau panjang sesuai selera.
7.      Pempek siap digoreng. Hati-hati ya gorengnya … minyaknya suka meledos..dos…!
8.      Selesaiiiii..... Pempek Dos siap disajikan dengan kuah cuko palembang


Whuiee.. nikmatnya….

Jumat, 17 Desember 2010

mengingat mati

Dulu, mendatangi kuburan bagiku seperti suatu yang menyeramkan dan menakutkan. Hati enggan untuk mendatanginya dan tidak ada pelajaran yang membekas sepulang dari situ. Kini, tak hanya sekedar pulang – pergi bak basa basi. Tapi lebih dari itu, berziarah bagiku kini adalah peringatan yang nyata, laksana seorang guru bijaksana yang mengajarkan banyak hal dalam ‘diamnya’.

Berziarah ke kubur bagiku kini bukan hanya sekedar untuk mengingat bahwa “Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati, melainkan juga telah melembutkan hati dan menghancurkan keserakahan terhadap dunia.

Cukuplah kematian sebagai pengetuk hati, membuat mata ini menangis, memupus kelezatan dan menuntaskan angan-angan.
Bayangkanlah saat-saat sakaratul maut mendatangimu.
Ayah yang penuh cinta berdiri di sisimu.
Ibu yang penuh kasih juga hadir.
Demikian pula anak-anakmu yang besar maupun yang kecil.
Semua ada di sekitarmu.
Mereka memandangimu dengan pandangan kasih sayang dan penuh kasihan.
Air mata mereka tak henti mengalir membasahi wajah-wajah mereka.
Hati mereka pun berselimut duka.
Mereka semua berharap dan berangan-angan, andai engkau bisa tetap tinggal bersama mereka.
Namun alangkah jauh dan mustahil ada seorang makhluk yang dapat menambah umurmu atau mengembalikan ruhmu.
Sesungguhnya Dzat yang memberi kehidupan kepadamu,
Dia jugalah yang mencabut kehidupan tersebut.
Milik-Nya lah apa yang Dia ambil dan apa yang Dia berikan.
Dan segala sesuatu di sisi-Nya memiliki ajal yang telah ditentukan.

Perpisahan itu terjadi saat kematian menjemput, tanpa ada seorang pun yang dapat menghindar darinya. Karena Ar-Rahman telah berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

“Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati, dan Kami menguji kalian dengan kejelekan dan kebaikan sebagai satu fitnah (ujian), dan hanya kepada Kami lah kalian akan dikembalikan.” (Al-Anbiya`: 35)

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ

“Di mana saja kalian berada, kematian pasti akan mendapati kalian, walaupun kalian berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (An-Nisa`: 78)


Beda halnya ketika aku jauh dari mengingat mati.
Dimana aku yakin adanya surga tapi tidak mau bersegera beramal untuk meraihnya.
Juga yakin adanya neraka tapi takutku hanya di bibir saja.
Aku tahu bahwa suatu saat aku akan mati, tapi tidak mempersiapkan bekal yang banyak. Ibarat ungkapan penyair:
Aku tahu aku kan mati namun aku tak takut
Hatiku keras bak sebongkah batu
Aku mencari dunia seakan-akan hidupku kekal
Seakan lupa kematian mengintai di belakang

Banyak manusia yang tidak sadar termasuklah diriku bahwa detak jantung yang berlalu, denyut nadi yang bergetar serta detik-detik yang terlewat sesungguhnya merupakan
langkah-langkah pasti yang akan semakin mendekatkan kita pada titik takdir kematian.
Karena tidak disadari, maka kematian datangnya tampak selalu mendadak.
Banyak terjadi, manusia yang dicabut nyawanya dalam keadaan sedang bergembira ria. Kemana pun kita berlari, dan dimana pun kita berada, mati akan datang merenggut.
Ini suatu kepastian. Kita hanya menunggu giliran.
Secerdas-cerdasnya manusia ialah yang terbanyak ingatannya kepada kematian serta yang terbanyak persiapannya untuk menghadapi kematian. Mereka itulah
orang yang benar-benar cerdas dan mereka akan pergi ke alam baka dengan membawa kemuliaan dunia serta kemuliaan akhirat. (HR. Ibnu Majah)
Perbanyaklah mengingat kematian, sebab yang sedemikian itu akan menghapus dosa dan menyebabkan timbulnya kezuhudan di dunia. (HR. Ibnu Abiddunya).

Cukuplah kematian itu sebagai penasehat. (HR. Thabrani dan Baihaqi).

Rabu, 15 Desember 2010

Puasa 'Asyura

‘Asyura berasal dari kata ‘asyara, artinya bilangan sepuluh. Secara istilahi Puasa ‘Asyura adalah puasa yang dikerjakan pada tanggal 10 Muharram pada Kalender Islam Hijriyah. Tahun 1432 H ini hari ‘Asyura bertepatan dengan 16 Desember 2010 M. Hukum puasa Asyura adalah sunnah; maksudnya sangat dianjurkan dan berpahala bagi yang mengerjakannya namun tidak berdosa bagi yang tidak mengerjakannya.

Pada hari itu banyak terjadi peristiwa penting yang mencerminkan kegemilangan bagi perjuangan yang gigih dan tabah bagi menegakkan keadilah dan kebenaran.
Pada 10 Muharam juga telah berlaku:
1. Nabi Adam bertaubat kepada Allah.
2. Nabi Idris diangkat oleh Allah ke langit.
3. Nabi Nuh diselamatkan Allah keluar dari perahunya sesudah bumi ditenggelamkan selama enam bulan.
4. Nabi Ibrahim diselamatkan Allah dari pembakaran Raja Namrud.
5. Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa.
6. Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara.
7. Penglihatan Nabi Yaakob yang kabur dipulihkan Allah.
8. Nabi Ayub dipulihkan Allah dari penyakit kulit yang dideritanya.
9. Nabi Yunus selamat keluar dari perut ikan paus setelah berada di dalamnya selama 40 hari 40 malam.
10. Laut Merah terbelah dua untuk menyelamatkan Nabi Musa dan pengikutnya dari tentera Firaun.
11. Kesalahan Nabi Daud diampuni Allah.
12. Nabi Sulaiman dikurniakan Allah kerajaan yang besar.
13. Hari pertama Allah menciptakan alam.
14. Hari Pertama Allah menurunkan rahmat.
15. Hari pertama Allah menurunkan hujan.
16. Allah menjadikan ‘Arasy.
17. Allah menjadikan Luh Mahfuz.
18. Allah menjadikan alam.
19. Allah menjadikan Malaikat Jibril.
20. Nabi Isa diangkat ke langit.
Begitu besar keutamaan yang terkandung pada puasa di hari ini.
Keutamaan yang didambakan dari puasa ‘Asyura adalah dapat menggugurkan dosa-dosa setahun yang lalu. Imam Abu Daud meriwayatkan dari Abu Qatadah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
وَصَوْمُ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ إنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَنَة َالتِيْ قَبْلَهُ

Puasa di hari ‘Asyura, sungguh saya mengharap kepada Allah bisa menggugurkan dosa setahun yang lalu
. (HR Abu Daud)
Puasa ‘Asyura disandingkan dengan puasa Ramadhan. Rasulullah SAW juga bersabda,
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ، شَهْرُ اللهِ المُحَرَّمُ. وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الفَرِيْضَةَ، صَلاَةُ اللَّيْلِ
Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam. (HR Muslim)
Dari Ibnu Abbas r.a berkata Rasulullah S.A.W bersabda : ” Sesiapa yang berpuasa pada hari Aasyura (10 Muharram) maka Allah S.W.T akan memberi kepadanya pahala 10,000 malaikat dan sesiapa yang berpuasa pada hari Aasyura (10 Muharram) maka akan diberi pahala 10,000 orang berhaji dan berumrah, dan 10,000 pahala orang mati syahid, dan barang siapa yang mengusap kepala anak-anak yatim pada hari tersebut maka Allah S.W.T akan menaikkan dengan setiap rambut satu darjat. Dan sesiapa yang memberi makan kepada orang yang berbuka puasa pada orang mukmin pada hari Aasyura, maka seolah-olah dia memberi makan pada seluruh ummat Rasulullah S.A.W yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka.”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan berpuasa. Para shahabat berkata: “Ya Rasulullah, sesungguhnya hari itu diagungkan oleh Yahudi.” Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Di tahun depan insya Allah kita akan berpuasa pada tanggal 9.”, tetapi sebelum datang tahun depan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah wafat.” [HR Muslim, Abu Daud]
Rasulullah s.a.w. bersabda; "Berpuasa kamu pada hari ke sembilan dan sepuluh Muharam dan jangan meniru cara orang-orang Yahudi." - Riwayat Al Baihaqi

Senin, 13 Desember 2010

stroberi milkshake

Ga panas ga mendung kalo bikin minuman dari stroberi untuk minuman buka puasa, kayaknya nikmat2 aja deh… tetep berasa seger gimana..geto.. ^_^
Sembari menunggu maghrib…hari ini ikutan nyimak saya bikin strawbery milkshake yuuk…

Bahan :
-         200 gr stroberi segar
-         85 gr es krim stroberi
-         150 cc susu cair
-         3 sendok makan sirup merah
-         100 gr es batu, hancurkan

Cara Membuat :
1.      Blender semua bahan
2.      Tuangkan ke dalam gelas tinggi lalu hias dengan buah stroberi.
3.      Segera sajikan.

Untuk 2 gelas

Alhamdulillah… bentar lagi buka..
Siap-siap berbuka… ^_^

Sabtu, 11 Desember 2010

Godo-godo mantap...

Nah, kali ini saya pingin berbagi resep murmerpet (murah-meriah-cepet) yang lain lagi… Namanya godo-godo… Biasanya godo-godo ini dimakan dengan cuko palembang. Penganan ini biasa dibuat oleh wong palembang yang kangen pingin makan pempek tapi gak pake ikan. Yang kepingin tau..ayo gabung sini…

Kita langsung siapin bahan-bahannya yuuuk…

Bahan :
-         Terigu ½ kg
-         Wortel 1 buah (sesuai selera)
-         Daun bawang 1-2 batang (sesuai selera)
-         Telur 1 butir
-     Garam ½ sdm
-     Air secukupnya
-     Dapat ditambahkan penyedap rasa / kaldu (kalo saya ga pake…)

Kalo sudah siap, mari kita membuatnya…
Caranya :
-     Iris wortel tipis memanjang seperti korek api atau sesuai selera
-     Iris daun bawang tipis atau agak tebal sesuai selera
-     Siapkan terigu dan garam, beri air secukupnya sampai adonan mengental.
-     Masukkan irisan wortel dan daun bawang
Cara menggorengnya :
-     Panaskan wajan
-     Ambil adonan dengan sendok makan.
-     Goreng dengan minyak panas dan api yang sedang
-     Goreng hingga berwarna kuning kecoklatan.
-     Angkat dan tiriskan

Godo-godo hangat siap disantap dengan cuko palembang…slurrrrruuup….
Hmmm….. makan disaat sore, dalam suasana cerah or mendung… pastinya tetep nikmat!!
 



Silakan mencoba…. ^_*

Kamis, 04 November 2010

kroket mie polos

Kemaren masih ada banyak sisa putih telur nih… Di lemari jg masih ada mie rebus… Kebetulan hari ini ga punya planning mo bikin apa2. Tiba-tiba kepikiran pingin bikin mie kroket. Tapi bukan mie kroket yang biasanya yang ditambah ini-itu. Ini mah hanya memanfaatkan apa yang ada. Yang ada cuma mie…jadi ya bener2 mie doang bahannya, hehehe…

Caranya gampang kok.. Mie kuah direbus sampai airnya habis. Terus dipadat-padatin di wadah. Caranya ditekan-tekan, pake lap bersih yang dibungkus kantong plastik. Supaya tangan tidak panas saat menekannya. Kalo sudah padat dan rapi. Dinginkan sebentar sampai tidak panas lagi. Kemudian simpan di kulkas.

Hmm…Hari sudah menjelang sore nih, mie padat siap untuk dipotong-potong sesuai selera. 
  
Supaya potongannya rapi, saya pake sendok plastik yang rata. Atau dapat juga dengan pisau yang dibungkus palstik. Dipotong-potong sesuai selera. Dan saat menggorengnya, celupkan dengan putih telur.

Sebentar lagi my hubby pulang dan hari ini cuaca di luar makin mendung dan menggelap, Enak banget emang kalo ketemu makanan yang anget2 …
O, ya... bagi yang suka pedas, mie kroket ini dapat disajikan dengan cocolan sambal atau cabe rawit.
And now…..10 menit sebelum suami pulang, mie kroket dan teh hangatnya sudah siap di meja…^_^




Nah, sementara menunggu suami pulang, ku buat aja ringkasan 'masuk dapur' kali ini. Yang berminat, silakan menyimak... ^_^
Bahan :
- 5 bungkus mie instant rebus + bumbu keringnya (bumbu minyaknya saya ga pake)
- Air 5 gelas
- Putih telur untuk celupan ketika menggoreng

Caranya:
-         Rebus mie dengan 5 gelas air.
-         Masukkan bumbu keringnya.
-         Rebus hingga air habis sambil diaduk rata.
-         Tuangkan mie rebus ke dalam wadah persegi ukuran 21 x 16 x  3 cm
-         Tekan dan padatkan
-         Diamkan dan dinginkan di kulkas
-         Potong-potong sesuai selera
-         Celupkan dengan putih telur dan Goreng.

Silakan Mencoba dan Selamat Menikmati... ^_^


Minggu, 31 Oktober 2010

donat kentang

Udah lama pingin makan donat kentang tapi gak mau beli nih… Kebetulan suami mo lembur di kantor, jadi sekalian aja dibuatin untuk bekal ngemilnya.. ^_^

Sempet lirak-lirik dulu di milis-milis soal pembuatan donat kentang…tapi setelah dibanding-bandingkan ternyata masih lebih sreg dengan resep keluarga sendiri ajah…

Oke deh..mau ngintip resepnya? Boleh… boleh… dengan senang hati… ^_^

Kita belanja bahan-bahannya dulu yuuuk…

Terigu 500 gr
Kentang ¼ kg
Telur (kuningnya saja) 3 butir
Mentega 100 gr
Gula halus 100 ons
Susu 4 sdm
Permifan 1 sdm
Garam halus ½ sdt

Nah, skrg kita mulai masuk ke inti acara (kayak lagi kondangan aja, pake inti acara segala, hehe…)

Kita bagi 2 (dua) sesi ya..

Terigu I :
Terigu 100 gr
1 sdm permifan + air ½ gelas (aduk rata)
Biarkan sampai mengembang

Sambil menunggu terigu I mengembang,
Rebus aja dulu kentang sampai matang sambil menyiapkan bahan2 untuk terigu II.

Terigu II :
Kentang ditumbuk sampai halus
Tambahkan kuning telur, mentega, gula halus, susu dan garam

Bila terigu pertama sudah mengembang, gabungkan dengan terigu II
Campur dan aduk adonan hingga kalis.


Adonan siap dicetak…

Mengapa saya pisah menjadi dua sesi? Biar ‘aman’ dari gagalnya donat mengembang.
Karena ragi kan gak bisa ketemu garam, mentega dan suhu yang panas.

Oke deh … kalo sudah dicetak, biarkan mengembang lagi… Terus digoreng deh…
Kalo mau dimakan…taburi dengan gula halus…


O, ya… jangan disantap semua… my hubby pesen..mo dibagikan ke temen kantor katanya…
Iya deh honey.....Silakan..Menikmati bersama teman-teman… ^_^

Rabu, 27 Oktober 2010

bikin tumpeng yuk...! ^_^

Minggu kemaren, tepatnya tanggal 24 Oktober 2010, kita coba2 bikin tumpeng nih…Hasilnya lumayanlah… (muji sendiri.com), hehehe… Biar ilmunya ga cepet ilang..segera publikasikan ke sini… Yang mau nyobain silakan, dijamin enak..sampe ke lauk2nya deh…

Tumpengnya yang  Nasi kuning, lauknya Sambal ati kentang goreng pete, Perkedel, Mie kuning, Ayam goreng, Telor dadar, Timun, plus buah Nangka, my favo fruit...

Berikut cara masaknya..
Nasi Tumpeng
Bahan :       Beras 1,5 kg                                  
                  Ketan putih ½ kg                           
                  Daun salam 4 lbr                            
                  Sereh memar 2 btg                        
                  Perasan Jeruk Nipis 2 sdm
                  Kunyit 4 cm
                  Santan kental (2 butir kelapa parut) 1500 ml
                  Daun pandan 2 lbr
                  Garam 2 sdm
Caranya :
Beras dan ketan dicampur, cuci bersih rendam dengan air hangat. Air yang dipakai untuk merendam diukur kira2 1 ruas jari tengah (untuk patokan banyaknya santan yang diperlukan).
Rendam ± 30 menit.
Sementara itu parut kunyit dan campurkan dalam santan. Tambahkan daun salam. Daun pandan, batang sereh dan garam. Didihkan.

Masukan beras ke dalam santan, masak/aron sampai santan terserap habis (jangan lupa diaduk supaya rata warnanya).
Setelah selesai, tuang air jeruk dalam nasi, aduk hingga rata. Penambahan air jeruk  ini supaya nasi kuning terlihat mengkilap.

Kemudian kukus nasi kurang lebih 60 menit (ada yang 30 atau 45 menit).

Segera bentuk saat nasi masih hangat. Masukkan ke cetakan dan ditekan2 supaya padat.
Untuk menekannya gunakan lap bersih dalam bungkus plastik, agar tangan tidak panas saat menekannya.
Kalo sendirian, gunakan toples yang berfungsi sebagai pemegang wadah cetakan tumpengnya, supaya kita mudah memasukkan nasi ke cetakan.

Kalo sudah padat dan penuh, keluarkan dari cetakan. Gampang kan…?!

Sekarang kita masak lauknya..
Sambal Kentang Goreng Ati pete.. (yang ga suka pete, gak pake juga gak apa2..)
Bahan :       Kentang 1 kg (kupas, potong dadu dan goreng)     
                  Ati Ayam ½ kg (rebus hingga mendidih/kotorannya terangkat dan matang, potong dadu)
                  Pete 4 papan (kupas, potong/belah sesuai selera)
Bumbu :      Bawang merah 8 buah
                  Bawang putih 4 buah
                  Cabe keriting 20 buah (boleh kurang, soalnya saya suka pedas)
                  2 cm lengkuas
                  (Bumbu di atas dihaluskan)
                  Santan kental 300 ml
                  Daun salam 2 lbr

Cara memasaknya :
Haluskan bumbu, tumis hingga harum. Masukkan daun salam.
Masukkan ati rebus
Masukkan santan sambil diaduk terus hingga mendidih.
Tambahkan gula dan garam secukupnya
Setelah santan tinggal sedikit,masukkan kentang goreng, aduk rata.

Jadi deh….

Lauk ketiga adalah ayam goreng 1,5 kg,  porsi jumbo, hehehe….(dada n pahanya aja)
Tp gak pake bumbu banyak lho yaitu :
4 cm lengkuas + 3 cm jahe + 6 siung bawang putih à haluskan
Air kelapa dari 2 butir kelapa untuk nasi kuning
Garam 2sdt
Caranya juga gampang :
Ayam cuci bersih
Larutkan bumbu yang telah dihaluskan dengan air kelapa, aduk rata.
Masukkan ayamnya dan diamkan dalam kulkas ± 2 jam

(Pake air kelapa, katanya sih biar empuk..ternyata emang empuk banget deh…)

Setelah itu digoreng dengan teknik “deep frying”. Maksudnya goreng dengan minyak yang banyak sehingga ayam digoreng kuning merata. Apinya kecil aja….

Selanjutnya masak perkedel dan telur dadar…kalo masak ini semua pasti sudah pada bisa kan…?

O, ya..cara menghias wadah untuk tumpengnya… aku contek dari
http://www.ncc-indonesia.com/detail.php?aid=361
     
… Tarararaaaa… jadilah tumpengnya..
Tumpeng amatiran, hehehe…









Selamat Mencoba yaa...

Tapi nanti lain kali kalo ada waktu akan kita perbaiki lebih cantik n menarik…
Maklumlah jika masih kekurangan sana-sini… namanya aja pengalaman pertama..hehe…























Kamis, 21 Oktober 2010

kembalikan semangatku padaku...

Semangat ini sepertinya mulai mengendap-ngendap masuk dalam hatiku kayak maling aja, hehe . Tapi maling yang akan kusambut dengan sukacita… ^_^

Hari ini merhati'in kalender duduk..Hm..beberapa hari lagi ulang tahunku.
Kuretase kemaren sepertinya menjadi kado yang gak enak banget.
Hhhh…. Ya Sudahlah….!

Bulan September kemaren my hubby ultah pas Idul Fitri, 10 Sept, Pingin banget masak spesial. Tapi waktu itu aku lagi mabok2nya… gak bisa masuk dapur lama2. Gak bisa nyium bau bawang sedikit aja udah hoek-hoek… Boro2 mau bikin masakan spesial untuk suami….

Tak ada salahnya sih, skrg kan aku punya waktu untuk bikin sesuatu yang spesial. Gimana kalo masakan spesial ini merangkap ultahnya kita berdua ya honey… Setuju??

Tapi… masak apa yah???
Tadi liat foto temen di FB yang sedang merayakan ultah anaknya dengan membuatkan kue tart. Aku jadi kepikiran pingin bikin tumpeng. Aplagi waktu liat gambar2 tumpeng di internet…wuih…jadi kebelet pingin bikin.Pdhl aku lum pernah sama sekali bikin tumpeng. Tapi kalo ga dicoba sekarang…kapan bisanya atuh…

Ya udah… mending mikirin cara bikin tumpeng aja buat minggu besok…
Searching internet dulu ahh ….  ^_^

Rabu, 20 Oktober 2010

La Tahzan...!!

Aku wanita kuat dan beriman. Tak akan badai menghancurkan semangat hidupku. Aku tak boleh berputus asa. Ini hanya ujian tanda kebesaran Allah, tanda perhatian dan sayang Allah padaku. Mengapa harus bersedih??? La Tahzan… La Tahzan…!!!

Ketika semua orang bertanya, aku menjelaskan dengan wajah nrimo. Semua menyemangati, akupun tersenyum mengiyakan… And then selesai….menurut orang … ^_^

Sebenarnya bukan hanya diriku…orang lain pun mengharapkan aku untuk tabah dan kuat. Bukan sekali ini aja..ini kan kuretase yang ketiga dan keguguran yang ke empat, so udah sering banget ngedenger ucapan prihatin n semangat yang diberikan orang2 terdekat.

Jujur nih, ada kalanya ketika hati ini sibuk memotivsi diri…saat itu pula pikiran negatif semakin kencang berhembus di jiwaku.
Bayangkan saja, saat hati ini sibuk menyemangati diri bahwa aku wanita tabah dan beriman yang harus melewati semua ujian dengan ikhlas…
Saat itu pula pikiran minus menimpali “Dari dulu tabah melulu…kapan senangnya?”
Astaghfirullah…..!

Dan lagi, ketika hati ini sedang asyik2nya membisikkan bahwa “Ujian ini tanda Allah sayang dan ingin dekat pada hambaNya”
Lagi-lagi pikiran minus menimpali “Itu berarti kalo mau disayang terus, bakal dpt musibah aja terus, sial melulu dong …”
Allahuakbar…!

Kucoba untuk berzikir, mengulang2 asma’ul husna, istighfar, membaca sholawat…
Hasbunallah wanikmal wakiil…ni’ma maulaa wani’mannasiir…
Maklum, sekarang masih masa nifas, belum bisa sholat, ngaji apalagi tahajjud…
Perang batin terus melanda hatiku…

Ternyata biarpun raga ini tak terlihat bergulat, namun lama kelamaan aku merasakan lelah hati dan kesal sendiri… Air mata kini makin tak dapat kubendung, udah mulai berani mengalir sendiri meski aku berusaha menghadangnya. Lagi mandi, cuci piring, nonton tv, sampai makanpun, aku merasakan kelelahan pikiran2 pesimis dalam pikiranku. Badan makin malas tuk diajak gerak… Bibir makin berat untuk sekedar tersenyum pun… Jiwa ini seperti melayang tak tentu arah…..

Mungkinkah aku mulai mengakui bahwa…ternyata..
Aku tak sekuat yang aku kira.. dan …
Aku pun….tak setabah yang aku dan orang lain kira….

La Tahzan.. La Tahzan…!!!

Selasa, 19 Oktober 2010

Abortus again… fourth times..

Perut ini masih perih, berjalan saja masih harus pelan-pelan sekali. Hari ini aku telah melewati (lagi) salah satu fase kehidupan berselimut duka. Iya…aku harus dikuret lagi untuk ke sekian kalinya. Tepatnya yang ke tiga…
Sejak menikah 24 Juli 2005, sampai sekarang aku sudah 4 kali keguguran. Tahun 2005, lima bulan setelah merid, aku keguguran untuk pertama kali. Waktu itu kondisi badan pas lagi drop, pola makan yang tidak teratur, kegiatan yang tidak sesuai dengan kondisiku dan akhirnya akupun terserang demam tinggi. Tetap memaksakan diri masuk kerja yang setiap harinya aku naik vespa dengan kondisi jalan jelek.Akhirnya keluar juga flek-flek itu tapi aku tidak merasakan mules atau kram perut. Ketika ke dokter, dinyatakan janin tak berkembang (Blighted Ovum). Setelah second opinion dari dokter berbeda, akupun dikuret untuk pertama kali (Desember 2005). Masuk rumah sakit pagi hari, diberi obat agar perut mules sampai malam seperti orang akan melahirkan. Dan malamnya baru dikuret. Besok sorenya sudah boleh pulang.

Setelah itu dokter menyuruhku untuk periksa TORCH (Toxo,Rubella, CMV, Herpes) ternyata hasil cek darahku ini positif IgG Rubella dan CMV.
Waktu itu aku tak tau virus apa ini, hanya saja dokter menyuruh untuk terapi obat virus selama 3 bulan. Setelah itu aku dibolehkan untuk kembali hamil. Setelah berobat aku cek darah kembali, tapi hasilnya tak berubah. Tapi dokter membolehkan untuk program hamil kembali.

Aku mulai mencari tau apa benar oleh karena IgG Rubella dan CMV yg positif, membuat kehamilanku selalu berakhir Blighted Ovum alias Janin tak berkembang. Dari info yg kudapat ternyata dunia medis pun masih simpang siur. Kabar baiknya, belum ada dokter/ahli medis yg menolak akan teori bahwa jika IgG positif maka yang terjadi saat itu tidak sedang terjadi infeksi oleh virus. Justru menunjukkan tubuh telah terbentuk zat antibody atau kekebalan terhadap virus tersebut. Namun hanya dihimbau untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh serta mengubah pola makan dan pola hidup ke arah yang lebih sehat dan higienis. Aku bersyukur paling tidak untuk saat itu aku tahu keguguranku waktu itu kemungkinan besar bukan dari virus tersebut. Kemudian aku mendapat info tentang pengobatan herbal A**atr*at Ju*nd* di Bandung. Bulan April'06 aku dan suami pergi ke Bandung untuk menghadiri seminar dan mencoba herbalnya. Secercah harapan, semoga aku bisa hamil kembali dengan sehat. Tiga bulan kucoba. Setelah itu kembali melakukan tes darah. Konon katanya, setelah 3 bulan hasil IgGnya akan negatif. Tapi aku tak terlalu berharap sejauh itu. Paling tidak jika angkanya turun, aku akan meneruskan herbal ini. Sayang, hasilnya ternyata tak berubah seperti sebelum memakai herbal. Hanya memang badanku terasa lebih fit. Pemilik herbal juga mengijinkanku untuk hamil. Akhirnya akupun mencoba untuk hamil kembali sambil terus meminum herbalnya. Sebulan kemudian positif, bahagia tak terkira. Aku berjanji kali ini akan kujaga dengan baik. Akupun memutuskan untuk berhenti dari kerjaku sebagai pengajar. Dokter kembali menyuruhku minum obat anti virus. Yah, kuturuti  saja. Tapi kejadian pahit lagi-lagi harus aku terima. Kembali di kehamilan usia 2 bulan aku kembali divonis Blighted Ovum dan harus kembali dikuret pada September tahun 2006.

Setelah kuret, sama seperti sebelumnya dokter menyarankan untuk tidak hamil dulu selama 3x siklus mens. Sembari 3 bulan tidak program hamil, kami pun mencoba melakukan pemeriksaan medis ke Jakarta, tepatnya ke Klinik Y*sm*n Salemba. Kubawa semua hasil tes darah torch. Tapi karena IgG ku yang positif, mereka pun tak fokus ke sana. Kembali menjelaskan apa yang sudah aku tahu, bahwa IgG positif merupakan tanda tubuh telah terbentuk antibodi terhadap virus, jadi bukan penyebab keguguran. Hanya waktu itu dokter sempat mengomentari bentuk rahimku yang katanya bentuknya agak condong ke kiri. Selebihnya mereka menyuruhku untuk melakukan diathermi (sejenis pemanasan yang dilakukan di daerah perut, gunanya untuk menghangatkan rahim dan memperlancar peredaran darah).

Tapi tidak kulakukan. Terus terang kala itu aku belum mendapatkan kepastian tentang apa yang terjadi pada kehamilanku selama ini. Capek, lelah, sedih, rasa kehilangan berulang kali berkumpul jadi satu. Sepanjang perjalanan pulang dari Jakarta, aku teringat dokter kandungan yang pertama juga pernah mengatakan kalau rahimku bentuknya condong ke kiri. Terlintas untuk melakukan urut perut. Sebagian orang tidak menganjurkan untuk urut perut. Apalagi dokter, memang mungkin berbahaya. Tapi entahlah, aku yakin saja untuk melakukannya. Itupun setelah beberapa dokter mengomentari bentuk rahimku.

Merasa mulai fit dan siap untuk hamil lagi, maka 3 bulan sebelumnya untuk jaga-jaga aku kembali mulai terapi obat virus sebelum hamil. Yah, masih saja kulakukan minum obat virus. Padahal sebenarnya obat itu hanya sejenis obat untuk daya tahan tubuh. Belum lagi harganya yang waktu itu masih termasuk mahal untuk kami. Setelah 3 bulan aku coba cek darah kembali, yahhhh... hasilnya masih tak berubah. Tak terasa hampir 2,5 tahun sudah, aku terapi dan cek darah terus dengan hasil yang tidak berpengaruh besar bagiku. Ada rasa lelah psikis maupun materi. Kukumpulkan semua hasil cek darah, sudah ada 8x nya. Sampai kapan aku harus bolakbalik terapi virus ini, sementara di sisi lain hampir semua dokter yang kukunjungi seperti sebelumnya sudah membolehkan aku untuk kembali program hamil. Waktu itu, kebetulan dapat info dari sepupuku, akhirnya aku bertemu tukang urut khusus perut/rahim. Orangnya disebut paraji. Dia juga bidan, jadi aku percaya saja padanya. Bulan Juli 2007 aku pun urut perut. Alhamdulillah, di pertengahan Agustus 2007 aku kembali hamil. Dan untuk kesekian kalinya, dokter menyuruhku kembali cek darah dan kembali diberi obat virus.

Tapi ternyata, ujian masih harus kuhadapi. Seminggu menjelang lebaran, lagi-lagi di usia 2 bulan ketika USG, dokter mengatakan jantung janinku tak berdetak dan menyarankan untuk dikuret. Huffh... shock sekali, rasanya sangat tidak siap menghadapi rasa sakit ini berulang-ulang. Membayangkan kembali sakit badan (perut dibikin mules berjam-jam, suntikan infus, bius, obat-obatan, perih di rahim) dan belum lagi mengatasi rasa sedih (kehilangan calon bayi) terasa begitu berat bagiku untuk dihadapi. Hidupku lagi-lagi terasa gelap.  Mau ngapa-ngapain males, waktu itu aku hanya bisa menangis dan menangis. Aku tidak nafsu makan, kuturuti tidak makan, toh aku telah kehilangan lagi, pikirku saat itu. Mestinya sesuai kata dokter, aku harus kuret dalam 1-2 hari itu. Tapi karena aku bener-bener 'down', aku waktu itu sangat belum siap untuk cepat-cepat dikuret. Rasanya beeeerrrrraaaaaaat sekali. Karena waktu itu puasa dan sebentar lagi lebaran, maka akhirnya aku berencana kuret sehabis lebaran saja dan pindah ke dokter lain. Tapi tak kusangka, dokter menyatakan bayiku di rahim berkembang dan hidup. Tak terkira bahagianya. Hidupku kembali bersemangat. Akhirnya kuteruskan kehamilan ini.

Namun cobaan ternyata belum mau berhenti menerpaku. Saat kelahiran putri pertama kami, bayiku tak menangis dan kedua telapak kakinya bengkok. Selain itu juga mengalami kelainan jantung bocor. Setelah berobat ke sana sini, alhamdulillah memasuki usia 20 bulan ia mulai tumbuh sehat. Ketika berusia 3 bulan kakinya diterapi di kota Solo. Digip sampai paha selama 8 bulan sehingga pada tahun pertama anakku belum bisa belajar berjalan.

Singkat cerita, memasuki usia 22 bulan, tepatnya tanggal 8 Maret 2010, Allah pun mengambilnya. Innalillahiwainna ilaihi roji'un. Semoga anakku diberikan tempat yg indah di surga Allah….

Tahun 2009 kemarin aku secara tak sengaja hamil, namun keguguran untuk ketiga kalinya namun tak sempat dikuret karena keguguran abortus/spontan, jadi hanya menggunakan obat luar untuk membersihkan rahim saja.

Tahun ini, sepeninggal anakku. Aku bertekad untuk kembali hamil. Dengan mempersiapkan segala sesuatunya. Tiga bulan sebelum hamil aku makin menjaga pola hidup dan makan yg sehat dan higieneis. Menghindari semua makan mentah. setengah matang dan memakan masakan sendiri tanpa bahan pengawet dan perasa. Minum susu khusus untuk merencanakan kehamilan sampai vitamin E dan asam folat kuminum secara rutin. Di samping makan makanan yg bergizi.Aku juga kembali meminum herbal aqu*tre*t Jua*d* selama 6 bulan. Saat program hamil ke lima ini, ku merasa sehat dan siap sekali untuk hamil kembali. 

Namun tak seindah harapan…Dengan dokter kandungan yang baru lagi, aku masih diterapi obat virus dan cek torch lengkap. Namun, aku harus kembali dikuret untuk ketiga kalinya dengan usia kehamilan 3,5 bulan diawali dengan flek tanpa mules dan diakhri dengan pendarahan.

Sedih sekali hati ini...
Lelah sudah tak terukur rasanya. Sabar pun benar-benar kurasa tak pernah akan bertepi….
Ingin hati ini menyerah kalah. Namun selalu saja nuraniku berbisik, bahwa aku tak boleh berhenti sampai di sini, karena semua ini perjuangan yang pasti ada akhirnya dan kegagalan ini justru sedang mengantarkan kita untuk melangkah lebih maju ke depannya.

Mudah-mudahan hari ini dan seterusnya aku makin kuat dan terus menggali hikmah dari setiap kejadian. Allah menguji hambaNya sesuai kemampuan. Maka pasti aku kan mampu melewati ujian yang Allah berikan…

Doa masih tak putus kupanjatkan..agar jika baik untukku…ingin diberikan kembali kepercayaan mendapatkan keturunan yang sehat wal’afiat, tanpa kekurangan suatu apapun. Bisa membesarkan dan menjadikannya anak yang sholeh/sholeha dan bermanfaat bagi agama, Negara dan masyarakat banyak. Aaamiiin ya robbal ‘alamiin…

Mohon doa juga dari semua teman terkasih, kerabat, handai tolan…

Minggu, 17 Oktober 2010

Assalamualaikum Wr. Wb


Alhamdulillah bisa menumpahkan semua keluhkesah, suka duka di sini. Kan kujadikan tempatku mencurahkan segala rasa tanpa terkecuali… Semoga bermanfaat untukku juga untuk semua yang bersedia membacanya. 

Hidup ini bermakna punya segala rasa.... Di balik kejadian selalu ada hikmah yg indah. Dalam perjuangan pasti ada pengorbanan yang sepadan. Di ujung kegagalan pasti ada kesuksesan. Hidup ini tak ada yang sia-sia… bagi kita yang selalu punya pengharapan…. ^_^ 

Semoga aku bisa bertahan bahkan menikmati tiap tetes rasa kehidupan sepanjang hayat ....